Triumph Motorcycles baru saja menampilkan motor listrik alias Eelectric Vehicle yang dikembangkannya. Tunggangan bertenaga beterai ini merupakan kerjasama Triumph Motorcycles dan Williams Advanced Engineering (WAE), berupa Triumph TE-1 prototype. Triumph TE-1 prototype masih dalam tahap riset, akan berlanjut ke tahap pengembangan di jalan dan sirkuit fasilitas Triumph selama enam bulan ke depan.
Diklaim sebagai motor bergenre sport dengan baterai lebih ringan dari produk lainnya yang memang dikembangkan khusus oleh WAE. Motor listrik pabrikan asal Ingris ini meski punya performa tinggi tapi unggulkan efisiensi penggunaan daya listik dan tentunya jarak tempuh menjadi pertimbangan. Infromasinya WAE membeberkan spesifikasi sel dan modul beterai paling canggih yang pernah dibuat.
Secara ergonomi, meski baterai menguasai seluruh ruang frame tengah, namun TE-1 prototype ini tetap menyajikan pengendalian terbaik dengan distribusi bobot telah diperhitungkan. Begitu juga untuk pengisian baterai 15 kWh dibuat lebih cepat waktunya. 0-80% hanya perlu waktu 20 menit dengan sumber 360 volt.
Kekuatan puncak baterainya 170 kW atau setara 228 dk dan bila diajak melaju konsisten suguhkan 90 kW atau setara 120 dk.
Dibuatnya TE-1 prototype sebagai bagian dari ketetapan Automotive Council 2025, motor listrik ini akan menjadi benchmark bagaimana seharusnya motor listrik performa tinggi.
Triumph masih menyembunyikan spesifikasi TE-1, karena motor masih dalam pengujian., menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan kolaborasi terbaik dari perusahaan Inggris.
“Sudah tak sabar ingin melanjutkan karya ambisius dan inovatif dari TE-1 dengan melakukan pengujian sebenarnya dan berbagi dengan para penggemar setia di seluruh dunia,” ujar Nick Bloor, selaku Triumph CEO
Motor ini kan terus diuji sampai 6 bulan kedepan “Kerjasama dengan tim di Triumph, kita berlanjut melampaui batas kemampuan teknologi baterai, membuat pengendara selalu kepikiran,” ujar Ardash. “Apalagi kita mengembangkan baterai dari awal, desain lebih beda dan bisa memaksimalkan potensi terapan teknologinya, suguhkan performa dan paling penting, jarak tempuh,” Dyrr Ardash, Head of Strategic Partnerships Williams Advanced Engineering.