Indian Motorcycle Riders Group (IMRG) kompak mengajak para anggotanya, dan teman-teman dari klub atau komunitas motor gede untuk membuat SIM C1.
Sejak 27 April 2024 Korlantas Polri resmi memberlakukan Surat Izin Mengemudi, untuk sepeda motor berdasarkan kapasitas mesin alias SIM C1.
Sehingga para pengendara sepeda motor dengan kapasitas mesin 250cc ke atas, wajib memiliki SIM C1.
“Nah, makanya kami punya ide untuk membuat SIM C1 secara kolektif, dan mengajak klub atau komunitas motor lainnya, untuk membuat SIM C1,” ungkap Zainy Hamzah, KaDiv Touring dan Keselamatan, Indian Motorcycle Riders Group (IMRG) Indonesia.
Lebih lanjut pria yang akrab dipanggil Dokter Zainy ini menjelaskan, kebetulan kami ini suka motor Indian yang berkapasitas mesin besar, jadi kami memang wajib punya SIM C1.
“Makanya sebagai klub motor yang anggotanya suka motor Indian, IMRG mengajak klub atau komunitas motor gede lainnya untuk bareng-bareng membuat SIM C1,” beber Dokter Zainy.
Apalagi selain anggota IMRG, Dokter Zainy juga aktif di gerakan Rescue Journey, yang memberikan sosialisasi tentang penanganan pertama korban kecelakaan.
“SIM itu syarat berkendara, jadi agar kami legal ketika mengendarai moge, juga aman dan nyaman ketika berkendara, kami harus punya SIM C1,” tegas Dokter Zainy.
INDIAN MOTORCYCLE RIDERS GROUP (IMRG) MENGAJAK KLUB ATAU KOMUNITAS LAIN
Dalam kegiatan pembuatan SIM C1, IMRG juga mengajak klub atau komunitas lain, seperti Meddocs dan Saturday Ride.
Baik Meddocs atau Saturday Ride, anggotanya aktif dalam melakukan kegiatan bermotor, seperti touring maupun rolling thunder keliling kota.
Makanya Dokter Zainy menceritakan ketika IMRG mengajak klub atau komunitas lain.
Seperti Meddocs dan Saturday Ride, keduanya antusias dan menyambut baik.
“Ada 56 orang yang gabung, saat proses permohonan SIM C1, kami pun mengikuti aturan pembuatan SIM C1” jelas Dokter Zainy.
Sehingga Dokter Zainy menambahkan, ketika kami berada di jalan raya, motornya legal pengendaranya pun legal.
Sebelum menuju SatPas SIM Polda Metro Jaya di Daan Mogot, mereka berkumpul di Black Stone Garage, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
“Ketika berkumpul di Black Stone Garage, kami adakan doorprize biar seru yang didukung oleh Von Dutch, baru setelah itu kami bersama menuju SatPas SIM Polda Metro Jaya di Daan Mogot,” pungkas Dokter Zainy.