Acara camping yang diinisiasi oleh teman-teman Hyosung Monstrac Indonesia baru saja selesai digelar pada 25-26 Februari 2023 lalu yang berlangsung di Samara Camp kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Walau selama acara berlangsun di guyur hujan dan di temani kabut namun tidak mengurangi kebersamaan dan kekeluargaan teman-teman pemilik motor Hyosung serta pecinta motor adventure yang hadir. Ada Fathir Muchtar, Roy HMI Sukabumi, Agung HMI Jakarta, Kia HMI Purwakarta, Jalu HMI Bandung, dan Lerry dari bengkel Caos Cutombikes.
Paling sip acara ini didedikasi sebagai wadah para penggemar atau pemilik motor Hyosung dan Monstrac trail (modelnya setipe) tanpa membeda-bedakan club atau komunitas motor sejenis yang sebelumnya pernah lahir.
Sedikit ceriita Hyosung RX125 trail, diawal kemunculannya sekitar akhir tahun 90’an sempat menjadi primadona baru motor-motor advanture. Kala itu sosok trail asal negeri ginseng Korea yang masuk Indonesia berlabel Bosowa menjadi pilihan satu-satunya yang proper selain Suzuki TS125.
Motor ini terbilang keren dan amat gagah pada jaman nya. Motor Korea bergenre dual purpose bisa buat blusukan ke gunung bagi penggiat adventure..atau dipakai di kota buat nongkrong dengan style supermoto.
Memang banyak juga yang mengeluhkan bobotnya tidk bisa dibilang ringan dan kapasitas mesin yang cuma 125 CC. bikin tenaganya loyo. Tapi motor ini berhasil dan sukses menyita perhatian khalayak ramai, sebagai satu-satunya motor trail 4 tak dengan shock depan upside-down dan yang pasti sangat empuk suspensi nya.
Karena peminatnya yang mulai banyak akhirnya lahirlah klub atau komunitas para pemilik trail Korea tersebut. Sebut saja club yang awal berdiri di DKI adalah “COMBAT” ( Comunity of Bosowa Adventure Trail ) yang anggotanya sesebar di seluruh wilayah Jakarta.
Setelah itu mulailah bermunculan club-club lain karena Hyosung RX125 banyak yang dimodifikasi sebagai motor dalam kota kaum urban dengan gaya Supermoto. Style supermoto jadi magnet baru dan banyak pula komunitas yang lahir sebut saja Supermoto Indonesia (SMI) lalu ada pemilik motor Kawasaki KLX yang menamakan dirinya Kracker. Muncul juga komunitas seperti SMOG yang lahir karena dinamika klub yang terus berkembang.
Sampai masuknya motor-motor trail built up banyak juga yang beralih menjadi motor jalan raya dengan mengganti ban sepal dan part aftermarket yag tidak murah. Motor-motor built up ini sempat menjadi adu gengsi sesama bengkel modifikasi supermoto.
Pada akhirnya karena perjalanan waktu keberadaan Hyosung RX125 dan Monstrac mulai meredep tergerus zaman. Motor-motor ini mulai hilang dari peredaran dan beberapa klub serta komunisnya sempat vakum.
Sampai akhirnya tercetuslah ide dari beberapa kawan-kawan untuk mengumpulkan lagi mereka yg masih menggunakan atau menyimpan motor ini, berasal dari bermacam daerah, pekerjaan dan aktifitas ,semua owner nya berkumpul dan bersatu dalam wadah HMI (Hyosung Monstrack Indonesia)
Semoga semakin guyup,akur,sukses dan bisa memberi support dan warna positif bagi semua nya.
Foto: Hyosung Monstrac Indonesia