Honda sempat mencuri perhatian saat Tokyo Motor Show (TMS) 2011 lewat konsep motor listrik RC-E mereka. Kini, RC-E jadi inspirasi motor sport listrik Honda di masa depan.
Meskipun Honda RC-E tidak pernah diproduksi, tampaknya motor sport listrik ini masih melalui proses desain Honda. Dengan permohonan paten baru, menunjukkan bahwa RC-E digunakan dalam pengembangan motor listrik berperforma tinggi.
Saat RC-E pertama kali diperlihatkan, motor listrik masih dipandang sebagai sesuatu yang perlu diwaspadai oleh produsen. Namun bukan merupakan kebutuhan yang mendesak.
Saat ini kondisinya sangat berbeda, dengan kenaikan harga bahan bakar dan rencana pelarangan penjualan mobil bermesin pembakaran serta usulan undang-undang serupa untuk motor.
Honda telah menyatakan niatnya untuk memproduksi setidaknya 10 motor listrik dalam line up produknya pada tahun 2025, termasuk tiga mesin dengan performa yang setara dengan mesin bensin berkapasitas menengah.
Permohonan gambar paten terbaru Honda menunjukkan bahwa ide mereka mengarah pada RC-E yang akan diproduksi setidaknya pada salah satu motor listrik tersebut.
Desainnya juga sesuai dengan gambar teaser yang dirilis bersamaan dengan rencana motor listrik Honda setahun yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa, meskipun konsepnya sudah tua, ide RC-E masih menjadi elemen inti masa depan motor listrik Honda.
Gambar paten baru tersebut secara khusus terkait dengan konfigurasi suspensi belakang motor yang sedikit berbeda dengan konsep RC-E 2011.
Saat TMS 2011 lalu, RC-E memiliki shock belakang di tengah. Terhubung langsung dari bagian atas lengan ayun di depan roda ke rangka di atas motor penggerak yang besar.
Paten tersebut menunjukkan evolusi desain menggunakan motor penggerak yang lebih kompak. Meskipun diameternya masih jauh lebih besar dibandingkan kebanyakan motor listrik lainnya, namun lebih ramping dibandingkan RC-E.
Foto: Motorcyclenews.com
