Penggemar motor trail lawas sekitaran Jakarta yang tergabung dalam Vintage Enduro Jakarta Raya (VEJR), baru saja merayakan HUT yang ke-12. Acara ini berlangsung pada 30 September – 1 Oktober 2023 lalu di Villa Goksada, Dago, Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Sedikit cerita, terbentuknya komunitas trail VEJR ini ternyata berawal dari para membernya yang sering berkumpul dari media sosial.
“Awalnya dari sosial media, selanjutnya adakan kopi darat (kopdar) dan terjaring anggota awal sebanyak 35 orang,” buka Aldy Benyamin, salah satu pendiri VEJR.
Sebelumnya, komunitas ini aktif di jejaring sosial Facebook dengan nama Indonesian Vintage Enduro Community (IVEC). Namun, terdapat usulan lain, yaitu mengumpulkan terlebih dahulu para penggemar motor trail klasik seputaran Jabodetabek.
“Makanya ada juga grup Facebook kami dengan nama Vintage Enduro Jakarta Raya,” sambung Aldy lebih lanjut.
Seiring berjalannya waktu, komunitas trail klasik ini sudah mengadakan beberapa kegiatan. Mulai dari kopdar, sampai turing santai ke berbagai wilayah.
Selain itu, mereka enggak pernah absen mengikuti gelaran Arisan Trail Tua (ATT), yaitu ajang kumpul bagi penggemar motor trail lawas nasional.
Untuk jenis motor yang mereka pakai beragam, seperti Yamaha DT, Honda XL 125 sampai Kawasaki KE 125 masih bisa diandalkan. Kebanyakan, motor-motor mereka dilakukan beberapa ubahan alias modifikasi supaya lebih kuat melibas trek.
“Untuk melibas trek extreme kita upgrade kaki-kaki menggunakan pelek keluaran sekarang,” jelas Wandi Suwandi Fiandy member VEJR yang mengandalkan Honda XR.
Kegiatan ultah ke-12 kali ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti mini enduro di kawasan penginapan yang diikuti hampir seluruh teman-teman VEJR yang datang.
“Treknya kita buat fun aja tapi lengkap dengan berbagai obstakel jadi bikin seru-seruan aja,” ungkap Galih Pratama dari Axial Garage.
Hingga saat ini, tercatat anggota VEJR sudah mencapai 100 member yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Beberapa dari member mereka juga memiliki jasa bengkel restorasi trail lawas untuk melestraikan motor-motor jenis ini tetap eksis di dunia otomotif Indonesia.