Ntar Juga Pulang merupakan sebuah perjalanan bermotor menuju lokasi yang ikonik, dengan sudut pandang pelaku dunia permotoran dan Geografi.
Membaca sebuah peta merupakan awal dari sebuah perjalanan bermotor yang mereka lakukan.
Memilih rute berdasarkan topografi dan penggunaan lahan bisa membuat kami memperkirakan kondisi apa yang akan kami lewati.
Volume pertama Ntar Juga Pulang ini sudah tuntas terlakasana minggu lalu, (3/12/2023). Kali ini rute yang dipilih membelah wilayah Jawa Barat, lalu menyisir kawasan selatan Pasundan.
Petualangan dimulai dengan sedikit kesiangan, tapi tidak terlalu panas. Mereka pun mampir ke dataran tinggi Cianjur, Jawa Barat.
Di sana, mereka sudah ditunggu oleh Kang @mrbogeg dan Kang Lamot @umak_antik, untuk mengenalkan sebuah arena bermain flat track garapan kawan-kawan @barudakdirt.
Bisa dibilang, arena tersebut merupakan “Arena Flat track tertinggi di Indonesia”. Hal ini lantaran lokasinya sangat menantang. Bahkan, menuju ke lokasinya pun harus pakai sikil dan skill.
Hari kedua, mereka full dalam perjalanan. Fokus mereka lebih ke istimewanya rute melewati Naringgul hingga ke pesisir, lanjut ke Timur.
Perbukitan struktural patahan, edan, keloknya manjain banget. Gimana enggak, aspal yang sebagian besar mulus, ditemani singkapan batuan dan air terjun. Ikannya pun pasti istimewa juga!
Tapi, tipikal bentuk lahan seperti ini pasti tanahnya tipis, jadi rawan sekali longsor. Atau, kalua terlalu keenakan nge-gass bisa celaka.
Hari ke tiga menjadi hari yang paling rileks. Mr. X dari @24co_ menyebutkan, kawasan pantai Batu Karas sebagai “BikerPool” saat chit-chat beberapa hari sebelumnya.
Ya, pantai yang familiar menenangkan di sebuah lekukan teluk dan pastinya sayang dilewati untuk tak bermain di pantainya
Keramahan dan kebodoran Mang Phil yang merupakan seorang kawan lama mereka, juga menjadi satu khas dari banyak alasan untuk kembali ke sini.
Sore pun datang, saatnya kembali gow menuju Utara. Mereka melewati jalur Cikatomas, alternatif Garut, hingga keluar Rancaekek.
Trek dipenuhi oleh perbukitan struktural, dominasi kapur. Oh iya, trip kali ini sedikit berbeda dari biasanya.
Spek motor yang mereka pakai bukan setelan motor off-road, tetapi sebuah supermoto pabrikan Kawasaki yang sangat sesuai dengan kondisi rute yang kami pilih.
Dan… “Apa kami bilang… Pulang juga kan…”
See u next…