Motor bebek Yamaha PG-1 resmi meluncur di Thailand Motor Expo 2023 pada 29 November lalu.
Pasar motor bebek bergaya trail ini masih terbilang sepi. Di Indonesia, pesaingnya hanya ada Honda CT125 yang mengisi segmen tesebut.
Segmen ini diprediksi akan ramai setelah Yamaha Thailand resmi meluncurkan Yamaha PG-1. Dikutip dari Greatbiker.com, motor ini meluncur dengan struktur rangka yang unik dan kompak untuk melibas segala medan.
Berbeda dengan motor bebek kebanyakan, Yamaha PG-1 menggunakan setang tinggi dan lebar. Serta, menggunakan ban dual purpose alias ban pacul yang siap menghadapi berbagai macam kontur jalan.
Suspensi depannya masih menggunakan shock teleskopik, namun lebih besar dan panjang dari kebanyakan motor bebek. Suspensi belakang menggunakan peredam kejut ganda yang mampu meredam guncangan dan menjaga keseimbangan yang baik di setiap medan.
Pengendara bisa percaya diri melibas medan, karena motor bebek trail ini mempunyai jarak ground clearance yang tinggi. Jarak dari tanah ke mesin sekitar 190 mm.
Kedua rodanya menggunakan pelek jari-jari dengan diameter 16 inci. Pelek tersebut dibalut karet hitam bundar berprofil 90/100 di bagian depan dan belakang.
Ngomongin fitur, Yamaha PG-1 bisa dibilang sangat sederhana. Lampu-lampu masih menggunakan bohlam konvensional, serta tampilan spidometer yang masih analog.
Urusan dapur pacu, Yamaha PG-1 menggunakan mesin berkapasitas 114 cc 4-tak SOHC 2 valve. Mesin ini menggunakan bore x stroke 50 mm x 57,9 mm, dengan rasio kompresi 9,3:1.
Sekilas, spesifikasi mesin motor ini mirip dengan Yamaha Vega Force yang dijual di Indonesia. Mesin tersebut menghasilkan tenaga 8,6 hp pada 7.000 rpm dan torsi 9,5 Nm pada 5.500 rpm.
Di negara asalnya, Yamaha PG-1 hadir dalam empat warna. Diantaranya, Chill Blue, Humming Brown, Vivid Yellow, dan Cool Black.
Motor ini dijual di Thailand dengan banderol 64.900 Baht, atau Rp 28,6 juta (Kurs 1 Baht = Rp 441,28). Sementara itu, Honda CT125 dijual Rp 81,4 juta (OTR DKI Jakarta).
Foto: Greatbiker.com