Fashion di Jepang banyak yang menjadi acuan komunitas di tanah air, terutama gaya atau style motoran di Negeri Matahari yang juga sudah banyak diikuti berbagai pemotor disini.
Seperti yang baru saja 645 Magazine sambangi adalah teman-teman yang melabelkan komunitasnya Hashiriya Pride. Nah, pastinya style ini masih belum terdengar familiar, seperti halnya gaya Bosozoku, motor sport dengan tampilan fairing dan knalpot yang menjulang.
Kalo di Jepang Hashiriya merupakan sebutan bagi mereka yang hobby balapan atau kebut-kebutan di jalan baik itu mobil ataupun pemotor. Untuk pemotor biasanya bayak ditemui mereka menggunakan pakaian balap lengkap.
Nah, saat riding dan liputan komunitas ini kita juga berjumpa dengan Muklay, seorang artisan gambar yang ikut bergabung dengan motor andalnnya big skuter bergaya Tokyo Style.”Kita kumpul seru-seruan aja buat foto-foto cari lokasi yang ambiencenya sama dengan jalanan diJepang, jadi biar lebih berasa hasil fotonya,” jelas pria yang punya nama lengkap Muklis Fachry.
“Sedangkan awalnya Hashiriya Pride teman-teman di Jakarta adalah akun thrifting pada tahun 2018-2019, mulai berubah konsep sepeda motor pada tahun 2020, dan selalu mendiskusikan dengan orang jepang lgsg tentang progress team kami, karena kami baru tau bahwa tidak semua org bisa di sebut hashiriya,” Wisnu Chandra sebagai Founder Hashiriya Pride
Wisnu juga menjelaskan, karena hashiriya tentang lifestyle bukan hanya style maupun kendaraan, senior hashiriya di jepang mengatakan bahwa orang yang menyerupai hashiriya namun tidak pernah berlari disebut “MOGURI”, itulah mengapa mereka benar-benar mengikuti sepenuhnya secara lifestyle, berlatih di jalan raya.
“Kalo di jalan kita tidak sembarangan namun harus melihat sekitar, tidak boleh overtake, tidak boleh di lakukan saat keramaian, karena kami tidak mau orang lain terlibat dan kami memikirkan resiko yang ada. Selalu menyarankan untuk tidak meniru apa yg kami lakukan, karena sejak awal hashiriya pride berdiri, bahwa ini bukan konten edukasi, melainkan hanya akun bersenang senang mencintai kecepatan,” lanjut Wisnu lagi.
Saat riding bersama teman-teman ini dalam menikung dan tentunya dengan Safety gear, racing suit, long gloves, boots & helm khususnya helm Jepang seperti Arai dan Shoei karena kualitas yang sangat luar biasa. Jadi hampir seluruhnya yang dipakai riding apparel produksi negeri matahari.
“Untuk tim inti sendiri kami berisi 14 namun tidak semua Hashiriya, ada Bosozoku dan media sendiri di dalamnya untuk mendokumentasikan kegiatan yg kami lakukan, itulah mengapa setiap konten latihan yg kami buat kalian tidak akan melihat orang lain di dalamnya karena kami memikirkan secara matang tentang apa yang kami lakukan, bukan hanya tentang kebut kebutan mencelakakan orang lain, namun sekali lagi, kami tetap tidak menyarankan meniru apa yang kami lakukan karena itu sangat berbahaya khususnya jika tidak di sertai skill dan safety gear yg baik,” tutupnya.
