Yogyakarta kedatangan energi baru yang hadir dari brand ikonik asal California: Von Dutch Indonesia. Setelah ngeramein Jakarta, Bandung, dan Surabaya sekarang giliran kota pelajar ini yang kebagian semangat “freedom to express” lewat pembukaan store terbaru mereka.
Begitu masuk ke dalam, lo langsung bisa ngerasain DNA Von Dutch yang kuat banget: vintage Americana vibes dengan sentuhan modern yang sleek. Dari jaket denim, topi trucker klasik, sampai koleksi apparel khas mereka, semuanya ditata rapi tapi tetap punya karakter rebellious yang susah ditiru. Store ini nggak cuma soal jualan barang, tapi jadi ruang ekspresi buat mereka yang hidup dengan passion dan attitude.
“Kami pengen bikin Von Dutch Indonesia bukan cuma brand, tapi movement. Jogja punya jiwa kreatif yang cocok banget sama semangat kebebasan yang jadi DNA Von Dutch,” jelas Mac Clinton, perwakilan dari Von Dutch Indonesia, di sela acara pembukaan.
Suasana grand opening-nya sendiri rame banget. Para pegiat otomotif dari berbagai daerah di Indonesia tumplek blek di satu tempat. Ada komunitas motor, builder, sampai influencer otomotif yang datang buat ngerayain bareng. Nggak cuma itu, tamu-tamu dari luar negeri juga hadir — termasuk nama-nama besar di dunia custom seperti Custom Works Zon, Luck MC, Cherry’s Company, Heiwa MC, Cheetah Custom Cycles, dan Bangkok Hot Rod Custom Show.
Momen ini makin spesial karena bertepatan dengan Kustomfest 2025 yang digelar pada 4–5 Oktober lalu. Jadi bisa dibilang, Jogja minggu itu jadi pusat semesta buat para pecinta motor custom dan kultur kreatif. Von Dutch Indonesia pinter banget manfaatin momentum ini buat ngasih statement: mereka bukan sekadar brand fashion, tapi bagian dari scene yang lebih besar.
Kehadiran gerai ini juga jadi milestone penting — store ke-37 Von Dutch Indonesia secara nasional. Sebuah bukti konsistensi mereka buat terus nyapa pasar anak muda di berbagai kota besar. Saat ini, store-store Von Dutch udah tersebar di Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan, mulai dari bandara, mall, sampai flagship store yang jadi titik kumpul komunitas.
Tapi yang bikin acara ini terasa beda adalah cara mereka ngebangun suasana. Nggak ada kesan formal atau kaku. Semua terasa natural — kayak nongkrong di tengah pesta komunitas yang nyatu antara fashion, motor, dan musik. Ada obrolan ringan tentang desain motor, ide kolaborasi, sampai ngebahas outfit keren yang dipakai tamu undangan.
Von Dutch juga udah nyiapin berbagai rencana biar store ini nggak berhenti di peresmian aja. Akan ada fun riding bareng komunitas, BBQ party, sampai mini showcase kolaborasi antara fashion dan dunia custom. “Kita pengen store ini hidup, bukan cuma buka tutup jualan, tapi jadi tempat kumpulnya orang-orang yang punya semangat yang sama,” lanjut Mac Clinton.
Langkah ke Jogja ini jelas bukan akhir dari perjalanan. Von Dutch Indonesia udah nyiapin destinasi berikutnya buat ekspansi brand-nya. “Setelah Jogja, next-nya Jakarta dulu, baru kemudian lanjut ke Bali,” tutup Mac Clinton dengan senyum lebar.
Buat Jogja, kehadiran Von Dutch bukan cuma soal toko baru, tapi sinyal bahwa kultur kreatif di kota ini terus tumbuh dan berkembang. Di antara deru motor, aroma kopi, dan semangat anak muda yang nggak bisa diem, Von Dutch hadir sebagai simbol gaya hidup yang berani tampil beda — bebas, otentik, dan penuh cerita.
