jang balap flat track kini mulai banyak digandrungi para pecinta roda dua khusunya para penggiat kustom culture dan klasik di Indonesia.
Sebenarnya balapan ini adalah salah satu genre balap yang legendaris di kalangan kustom culture, dan menjadi salah satu sub culture nya yang justru merupakan balap di trek resmi.Tak mau ketinggalan Satset Garage pun ikut
terkana virus balap ini, dan tak tanggung-tanggung langsung ngebangun dua flat track sekaligus. “Gue sengaja bikin motor ini emang untuk di pake balapan aja, supaya bisa ikut meramaikan balap flat track yang lagi rame saat ini” ujar Raka Ambon builder Satset Garage yang menurunkan dua motor garapannya di event Slide On Sunday minggu lalu.
Motor andalan yang mengusung gaya flat track ini, keduanya menggunakan basic mesin yang sama, menagndalkan copotan mesin motor Cub atau Bebek. Tetapi masing-masing motor ini memiliki beberapa perbadaan.Untuk motor yang pertama yang do gas oleh Raka, mengandalakan dapur pacu yang sangat bertenaga yaitu mesin aftermarket dari SND ZS 190 cc. Sedangkan untuk rangkanya Raka nggak perlu repot lagi ngebuilt dari awal. “Cukup mengandalkan frame copotan dati Honda Win dan swing arm custom menyesuaikan kaki-kakinya,” jelas builder muda ini.
Untuk kelengkapan lainnya serta beberapa part dibuat handmade. Seperti ubahan pada body di buat lebih minimaslis yang lebih mengekspos framenya. Makanya pada areal rangka backbone Raka meyematkan bagian tangki bensin kecil yang terlihat menyatu dengan frame tengah. Untuk kaki-kakinya motor Flat Track ini mengandalkan suspensi depan kawasaki D tracker upside down dengan velg handmade, suspensi belakang sudah dipasang shock double aftermarket produk KTC model tabung. Untuk areal roda dipilih ring 17 yang sudah menggunakan ban shinko SR267.
Sedangkan motor kedua yang di garap Sat Set Garage pemiliknya Arif Syahbani, jurnalis dari naikmotor.com. Basic mesinnya menggunakan motor GazGas 125 cc yang sudah dilengkapi dengan kopling tangan. Untuk areal frame sama-sama mengandalkan copotan dari Honda Win. Sedangkan untuk bodynya sudah di custom total model unibody. Mengusung gaya monocque atau unibody agar terlihat futuristik dan proposional sehingga lebih nyaman saat di gunakan di arena lintasan flat track.
Untuk sektor kaki-kaki nya semua menggunakan ukuran yang sama yakni ring 17 inchi depan dan belakang. Motor andalan Arif menggunakan ban pirelli MT60R. “Hari minggu kemarin sudah dicoba di arena Slide On Sunday, untuk riding positionya keduanya sudah nyaman, namun untuk motor yang kedua dapur pacu nya masih perlu di upgarde lagi biar tambah ngacir hehehe” tutur Raka. Nextnya motor dengan mesin GasGaz bakalan di ganti dengan mesin yang lebih memiliki power menggunakan Honda karisma 125 dimana performanya sudah terbukti tanggu. Hanya saja mendapat sedikit sentuhan dengan mengupgrade menggunakan kopling tangan sehingga tenaganya jadi lebih agresif.
